Minggu, 26 Mei 2013

Lebih penting mana? Ibu kita atau istri kita……




Lebih penting mana?  Ibu kita atau istri kita……








>>> Lebih penting mana? Ibu kita atau istri kita……?????

Suami Harus Mendahulukan Ibunya Daripada Istrinya .Sangat wajar kalau anak laki-laki meski sudah menikah tapi tetap memperhatikan ibu dan bapaknya, bahkan ini adalah kewajiban anak kepada orang tuanya, terutama ibu. Meski anak sudah berkeluarga dan punya rumah sendiri, ia tetap wajib merawat orang tuanya, termasuk menafkahinya seandainya mereka memang sudah tidak mampu bekerja lagi.

Anak laki-laki harus taat kepada ibunya, bukan istrinya. Justru istrilah yang harus patuh pada suaminya.

Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah).

Aisyah Ra bertanya lagi,
”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)

Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan:
Suatu hari datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, ia berkata, “Ya Rasulallah, saya memiliki harta dan anak, dan bagaimana jika bapak saya menginginkan (meminta) harta saya itu? Rasulullah menjawab, “Kamu dan harta kamu adalah milik ayahmu”. (HR. Ibnu Majah dan At-Thabrani).

Ini berarti apabila orang tua membutuhkan bantuan, maka kita tidak boleh menolak, apalagi sampai menyakiti perasaannya.

Jangan Korbankan Orang Tua Demi Istri,Meskipun Ia Cantik!

Allah Swt berfirman, “…dan hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu” (QS. Luqman:14).

Begitu penting berbuat baik dan berterima kasih kepada kepada kedua orang tua kita, sampai Rasulullah bersabda, “Ridha Allah terdapat pada keridhaan orang tua. Dan murka Allah terdapat pada kemurkaan orang tua” (HR. Turmudzi).
Demikian tinggi kedudukan orang tua terhadap anaknya, sampai-sampai Allah baru meridhai kita kalau orang tua ridha kepada kita. Sebaliknya, Allah akan marah kepada kita apabila kita menyia-nyiakan orang tua. Karena itu, janganlah seorang anak laki-laki mengorbankan orang tua demi istri, meskipun istri tersebut sangat cantik! Sebab berbakti kepada orang tua termasuk kewajiban pokok yang perintahnya digandeng dengan perintah beribadah kepada Allah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik baiknya” (QS. Al- Isra’:23).

Istri Jaman Sekarang Kebanyakan Bermusuhan Dengan Ibu Mertuanya Jika kita mau jujur, kita akan setuju dengan pernyataan tersebut. Bagi istri, ketemu dengan ibu mertua sama dengan ketemu Mak Lampir.Jenis istri seperti inilah yang jumlahnya seribu. Artinya, sebagian besar istri berperangai seperti itu.


Seorang suami yang bijak seharusnya bisa menuntun istrinya agar sadar dan mengerti bahwa seorang laki-laki meskipun sudah menikah, tapi masih punya kewajiban mengurus ibunya. Istri yang baik tidak akan melarang suaminya berbuat baik kepada orang tuanya.Seyogyan ya, seorang istri membantu suaminya dengan cara memberi dorongan dan peluang kepadanya untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Tidak perlu takut, kalau suami memberi uang kepada ibunya, lantas rejekinya istri akan berkurang. Yakinlah, dengan rahmat-Nya, Allah akan melipat gandakannya.




Dengan seperti itu,seorang istri akan
mendapat pahala kebaikan pula.
Sebaliknya, jika istri menghalang-halangi suami berniat baik, maka ia akan mendapat dosa.



Sumber Gambar 




Sumber

9 komentar:

  1. Bagaimana sebaliknya sebagai istri bersikap terhadap orang tua sendiri mengngingat suami lebih diutamakan dari apapun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bersikaplah dengan bijak, yaitu dengan tidak meninggalkan hak kedua belah pihak, dengan tidak
      menyelisihi kedua belah pihak, mentaati perintah suami selama tidak menyelisihi syariat.

      Hapus
    2. Bagaimana jika seorang suami tidak menafkahi istri.istri hanya diberi catatan hutang.sedangkan org tua sll diberi kebahagiaan

      Hapus
  2. Maaf saya ingin bertanya .Bagaimana jika ibu mertua mengatur aktifitas suami kita dan membuat suami lupa akan kewajiban kpd istrinya.suami dituntut untuk pergi kesana keaini antar orang tuanya.dan si ibu tdk memikirkan apakah anaknya sudah plng kerumah atau belum.yang pnting baginya anaknya slalu tmani dia kmana mana.dan bisa disuruh2. Lalu bagaimana sikap saya sebagai istri.yang selalu di zholimi ibu mertua saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin saya tidak merasakan apa yang dirasakan sebagai seorang istri,karena saya laki-laki.secara logika mungkin sangat sakit dan jengkel,tapi sebagai orang yang beriman dan percaya kepada Allah dan Rasulullah Muhammad,jangan sampai buat ibu kita murka.Insya Allah kebahagiaan akan datang bila kita mau bersabar..dan berdoa supaya kita semua diberi kesadaran...Amiiinn..Sabar dan berusaha membuat mengerti.Karena Istri juga adalah tanggung jawab dan kewajiban suami..Semoga mbak Isykha diberi kebahagiaan dunia Akhirat

      Hapus
    2. Mungkin saya tidak merasakan apa yang dirasakan sebagai seorang istri,karena saya laki-laki.secara logika mungkin sangat sakit dan jengkel,tapi sebagai orang yang beriman dan percaya kepada Allah dan Rasulullah Muhammad,jangan sampai buat ibu kita murka.Insya Allah kebahagiaan akan datang bila kita mau bersabar..dan berdoa supaya kita semua diberi kesadaran...Amiiinn..Sabar dan berusaha membuat mengerti.Karena Istri juga adalah tanggung jawab dan kewajiban suami..Semoga mbak Isykha diberi kebahagiaan dunia Akhirat

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Bagaimana kalau suami dluar dgn sahabat wanita,saudara perempuannya menjelek2kan istri,kalau ddepan istri manis seperti tidak ada apa2

    BalasHapus
  5. Bagaimana kalau suami dluar dgn sahabat wanita,saudara perempuannya menjelek2kan istri,kalau ddepan istri manis seperti tidak ada apa2

    BalasHapus

Komentar, kritik, saran, juga pertanyaan sahabat sangat saya hargai sebagai masukan agar blog ini dapat lebih baik dan kita semua dapat memperoleh manfaat daripadanya. Jangan sungkan untuk berkomentar.