Minggu, 01 Januari 2012

Israel Kecam Kelompok Ultra-Ortodoks Gunakan Atribut Nazi

Jerusalem - Pejabat Israel mengecam tindakan kelompok ultra-ortodoks yang berunjuk rasa mengenakan simbol Holocaust dan mengenakan bintang David warna kuning. Isreel meminta pimpinan ultra-ortodoks bertanggung jawab atas tindakannya tersebut.

"Ini mengejutkan dan menakutkan," kata Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, seperti diberitakan Reuters, Minggu (1/1/2011).

"Pemimpin dari komunitas Yahudi Ortodoks harus bertanggung jawab secara global, fenomena yang tidak bisa ditorelir ini harus dihilangkan," tambahnya.

Demonstrasi kelompok ultra-ortodoks dilakukan di lingkungan Yerusalem dari Mea Shearim. Beberapa orang orang mengenakan bintang David warna kuning dan yang lain memakai seragam bergaris yang mirip dengan seragam penghuni kamp kematian Nazi.

Demonstrasi tersebut mengundang kecaman keras dari direktur museum Yad Vashem Holocaust Israel, Avner Shalev. "Saya sangat mengutuk menggunakan simbol-simbol dari Holocaust. Ini tidak bisa diterima," kata Avner Shalev.

"Ini berasal dari sikap ekstremis dan jelas mempunyai keinginan untuk memprovokasi," tambah Shalev. Shalev mengatakan, para demonstran itu tidak mewakili sebagian besar kelompok ultra-Ortodoks Yahudi atau masyarakat Israel pada umumnya.

Kaum Yahudi ultra-Ortodoks merasa negara Israel telah menghalangi mereka untuk hidup sesuai tuntunan agama. Mereka mengatakan bahwa mereka telah dipinggirkan.

Kaum haredim ini menuntut semua anak gadis dan kaum perempuan memakai busana yang sesuai dan tidak berbaur dengan laki-laki.

Sebelumnya di Beit Shemesh terjadi kericuhan setelah seorang gadis kecil (8 tahun) kepada stasiun televisi mengatakan bahwa kaum Yahudi ultra-Ortodoks telah meludahinya dan memakinya sebagai pelacur.
www.detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, kritik, saran, juga pertanyaan sahabat sangat saya hargai sebagai masukan agar blog ini dapat lebih baik dan kita semua dapat memperoleh manfaat daripadanya. Jangan sungkan untuk berkomentar.