Rabu, 30 November 2011

Jangan Cerita Kalau Lagi Diet

SRIPOKU.COM - Penasaran mengapa program diet Anda tak juga membuahkan hasil? Mungkin karena Anda terlalu mengobral cerita bahwa Anda sedang menjalankan program diet itu. Lho, apa hubungannya?

Menurut sebuah penelitian dari New York University, program diet mungkin akan lebih efektif bila Anda merahasiakannya dari keluarga atau teman-teman. Sebab, pengakuan positif yang Anda terima ketika membahas diet tersebut bisa diterjemahkan sebagai prestasi. Alhasil, Anda jadi tidak disiplin lagi dengan pengaturan pola makan yang sebelumnya Anda terapkan.

"Bahayanya adalah bahwa Anda merasa sudah mencapai tujuan tersebut, dan karena itu Anda tidak merasa harus melakukannya lagi," ungkap profesor bidang psikologi, Dr Peter Gollwitzer, pada CNN.

Agar program tidak gagal lagi, caranya sederhana. Pertama, cukup dengan menyimpan informasi itu sendiri.

"Cara lain adalah membentuk niat yang berbeda, tidak hanya mengatakan apa yang ingin Anda lakukan, tetapi juga kapan, dimana, dan bagaimana Anda ingin melakukannya," tambah Gollwitzer. Dengan menggambarkan niat kita, secara mental kita akan memetakan masa depan kita sehingga lebih cenderung mengikutinya.

Ketiga, hanya ceritakan rencana penurunan berat badan tersebut pada orang yang Anda percayai, sehingga ia bisa membantu Anda tetap menjalankan program tersebut.

"Orang yang Anda pilih harus sangat khusus. Pastikan mereka orang-orang yang akan mendorong Anda untuk berhasil, bukan yang menghalangi Anda dan kesuksesan Anda," ujar Tara Harwood, pakar diet dari Cleveland Clinic.

Setelah merahasiakan rencana itu untuk diri sendiri, biarkan orang melihat perubahannya secara perlahan-lahan.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2011/11/30/ssst...jangan-cerita-kalau-lagi-diet?utm_medium=facebook&utm_source=twitterfeed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar, kritik, saran, juga pertanyaan sahabat sangat saya hargai sebagai masukan agar blog ini dapat lebih baik dan kita semua dapat memperoleh manfaat daripadanya. Jangan sungkan untuk berkomentar.